Jumat, 22 September 2017

Kabel Bekas



Dalam kehidupan sehari – hari kita sangat bergantung pada kekuatan listrik. Dan karena kekuatan, atau daya listrik ini cukup berbahaya, akhirnya ditemukanlah kabel, dan dalam kehidupan masyarakat modern hari ini kabel cukup memegang peranan penting untuk kita dalam kehidupan sehari – hari. Alat elektronik yang kita miliki tentu sebagian besar memerlukan listrik untuk dapat bekerja. Dan entah berapa banyak, atau panjang kabel yang sudah kita gunakan demi kebutuhan tersebut. Kabel listrik, tipe kabel NYY, NYM, ataupun NYA, perlu anda ketahui terdiri atas konduktor dan isolator. Konduktor tidak lain adalah isi dari kabel, atau material yang menyalurkan listrik, sedangkan isolator adalah bahan atau material yang menyelubungi konduktor, agar aman untuk disentuh, maka isolator kabel dibuat dengan bahan yang tidak menghantarkan daya listrik, contoh bahan karet atau plastik, sebaliknya konduktor pada kabel harus terbuat dari bahan yang menyalurkan listrik dengan baik, seperti bahan tembaga, atau aluminium, dan banyak jenis bahan yang lainnya.
            Kegunaan kabel tentu sangat penting bagi kita, namun seiring berjalan nya waktu fungsi kabel sering terganggu, atau bahkan rusak.  Cobalah anda lihat di rumah anda berapa banyak kabel bekas yang sudah tidak terpakai, teronggok dirumah. Anda mungkin beranggapan kabel bekas tersebut sudah tidak berguna sama sekali, namun industri barang bekas mungkin masih memerlukannya. Idustri tersebut pada intinya adalah industri yang mengolah barang bekas menjadi baru lagi, atau mengumpulkan barang yang masih mempunyai nilai jual untuk dijual kembali. Industri ini lahir khususnya di negara kita tentu karena dampak dari himpitan ekonomi yang terjadi, yang akhirnya memaksa seseorang untuk membuka jenis usaha alternatif. Kembali lagi pada permasalahan kabel bekas. Kabel pada industri barang bekas sudah menjadi komoditas yang banyak dicari, atau dianggap berharga. Biasanya dalam industri ini kabel bekas akan dikupas untuk memisahkan bagian isolator dan  konduktornya.
            Karena isolator pada kabel, kebanyakan terbuat dari bahan karet, maka kebanyakan orang – orang yang bergerak dalam industri ini tidak begitu membutuhkannya. Biasanya mereka lebih tertarik pada bahan tembaga, atau aluminium di dalam kabel bekas. Hal ini dikarenakan bahan tembaga, atau aluminium yang masih memiliki harga jual yang lumayan tinggi, namun tidak selalu, harga tembaga dan alumunium bisa sewaktu – waktu berubah, bisa turun atau naik tergantung mekanisme atau kondisi pasar. Karena keuntungan yang lumayan maka banyak orang – orang yang tergiur dengan bidang industri ini. Bahkan banyak yang menjadi pemborong, distributor, atau supplier khusus untuk kabel bekas. Tidak berhenti disitu, pemanfaatan kabel bekas juga bisa merambah ke berbagai aspek usaha yang lain, bahkan kabel bekas bisa dibuat menjadi karya seni yang mempunyai nilai estetika, dan bahkan bernilai ekonomi yang tinggi. Karena terkadang, menghasilkan sebuah karya seni atau desain yang menarik tidak harus menggunakan bahan-bahan yang mahal. Benda-benda seperti kabel bekas pun dapat disulap menjadi bahan yang inovatif. Contohnya: di tangan desainer yang bernaung dalam Kengo Kuma and Associates di negara Jepang, kabel-kabel bekas berubah menjadi sebuah karya desain yang atraktif. Berbagai macam kabel bekas yang disebut dengan mojamoja tersebut mengisi dinding, meja, beserta kursi sebuah restoran di Harmonica Yokochi, Jepang. Kabel beragam warna tersebut digunakan untuk menghasilkan suasana shaggy dan wooly look pada restoran. Hasilnya, tampilan restoran terasa sangat unik dengan adanya kabel-kabel yang memenuhi ruangan.
Anda bisa melihat gambarnya dibawah ini:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar