Salam sejahtera bagi kita semua, selamat datang
kembali di artikel saya, kali ini mari kitabahas tentang alat listrik stopkontak, tentu saja anda sangat familiar dengan alat listrik yang satu ini,
seperti yang anda tau, stop kontak merupakan bagian terminal akhir dari
instalasi listrik yang terpasang secara permanen sebagai penghubung energi
listrik ke peralatan listrik. Disebut terpasang secara permanen, adalah karena
letaknya terpasang pada dinding. Ada dua bentuk stop kontak yang sering
dipasang dirumah, yaitu stop kontak kecil, biasanya dimanfaatkan untuk
menyalurkan listrik daya rendah ke alat-alat listrik serta stop kontak besar
yang digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya listrik besar. Stop kontak
besar telah dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah yang
berfungsi sebagai ground. Berdasarkan
tempat pemasangannya, stop kontak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stop
kontak yang dipasang pada tembok disebut stop kontak in bow serta stop kontak yang dipasang di luar tembok atau
sekedar ditempelkan pada permukaan tembok dan lazim disebut stop kontak out bow
Stop kontak kecil
Stop kontak
besar
Stop kontak out bow
Stop kontak in bow
Ada beberapa hal tentang stop kontak yang
harus kita perhatikan, seperti mungkin anda pernah menyambungkan stop kontak dengan colokan, atau terminal cabang empat,
atau dengan terminal T. Tujuannya tentu agar stop kontak muat banyak dengan
colokan alat elektronik, namun sebenarnya stop kontak yang dipasangi banyak
terminal berpotensi lebih mudah mengalami kebakaran dan menimbulkan korsleting,
anda mungkin bingung mengapa bisa terjadi korsleting atau bahkan kebakaran
karena menumpuk terminal pada stop kontak, Alasannya, anda tidak bisa menjamin
penambahan terminal T pada titik kontak secara berulang yang dilakukan selalu
tepat, dan bila tidak pas menyambungnya
bisa timbul percikan listrik, percikan listrik itulah yang berpotensi menjadi
kebakaran.
Maka dari itu perlunya kewaspadaan
saat menyambungkan cabang terminal pada alat listrik stop kontak, selain perlu memastikan
letaknya sudah tepat, anda harus menggunakan stop kontak SNI dengan kualitas
yang terjamin. Anda harus waspada karena saat ini marak terjadi beberapa
komponen pada perangkat listrik palsu biasanya sudah dikurangi untuk mengakali
harga jual menjadi lebih murah, padahal, mengurangi komponen perangkat bisa
menimbulkan bahaya. Namun tidak hanya pada stop kontak, karena pada dasarnya,
tak ada hitungan jumlah ideal cabang yang disambungkan pada satu stop kontak,
hal itu berhubungan dengan kemampuan hantar arus (KHA) dari kabel yang dipakai.
Ada tiga jenis kabel bergantung
penggunaannya yanng biasa dipakai di rumah, yakni kabel NYA, kabel NYY, dan kabel NYM. Cara
menghitung kekuatan arus pada kabel, atau kekuatan penampang, misal memakai
kabel NYA yang memiliki ukuran 1,5 milimeter persegi dan punya kemampuan hantar
arus 11 ampere misalnya, bisa menahan hingga 2.420 watt, cara menghitungnya, 11
ampere dikalikan tegangan 220 volt. Berarti 2.420 watt. Dengan jumlah itu,
jumlah watt terpakai di rumah tidak boleh melebihi angka tersebut. Jadi walaupun
hanya ada satu stop kontak, berapapun cabang atau alat listrik yang dicolokkan
tidak boleh melebihi batas tersebut, dan pengamanan yang sangat
direkomendasikan adalah untuk memasang MCB yaitu Mini Circuit Breaker. Sebagai salah satu perangkat listrik,
MCB berfungsi sebagai pengaman terhadap gangguan hubungan singkat dan
beban listrik lebih di rumah. Jadi, ketika anda secara tidak sengaja
menghubungkan beban berlebih pada instalasi listrik, maka MCB akan secara
otomatis memutuskan arus listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar